Supaya Referensi Tidak Ketlingsut

Berselancar di dunia maya yang tak terbatas ini, dengan mudah kita menemukan referensi-referensi yang menarik. Sebelumnya saya mengandalkan folder-folder bookmark dari browser saya (Brave browser). Namun, setelah mengikuti pelatihan dari Unit Pengembangan Profesi (UPP) UT, saya mecoba beralih menggunakan Zotero. Mencoba mencari tau apakah seru menggunakan Zotero?

Zotero adalah software manajemen referensi. Dapat diinstall langsung di komputer dan juga dapat diakses secara cloud di zotero.org. Asiknya, keduanya bisa di sync alias disinkronisasikan, jadi kalau pas lagi tidak sama laptop kita, tinggal di masukkan ke zotero.org.

Untuk yang mau mencoba, silahkan download installernya dan buat akun di zotero.org. Setelah keduanya dilakukan, setting sync-nya di aplikasi yang sudah di-install.

Kemudian (INI YANG PALING PENTING), unduh dan install Browser Extension Zotero. Ini untuk memudahkan kita. Sabar, saya jelaskan di bawah hehe.

Studi kasus: Saya sedang berselancar di sciencedirect.com untuk mencari artikel jurnal tentang second chance tourism. Ketika ketemu, saya buka halamannya, tinggal saya klik tombol Save to Zotero di kanan atas. Kemudian saya cek di Zotero. Simsalabim, sudah masuk di folder yang saya inginkan.

Dengan menggunakan Zotero ini, saya tidak lagi longak-longok kanan-kiri ketika mencari link dan dokumen pdf yang pernah saya simpan. Sangat mempermudah dalam manajemen referensi.

Terimakasih untuk UPP UT atas pelatihannya dan khususnya untuk Pak Dr. Iqbal atas sharing pengalamannya menggunakan Zotero.

NB: Tulisan ini bukan tutorial, hanya mencatat pengalaman saja. Semoga kedepan saya bisa membuat video tutorialnya untuk kemaslahatan kita bersama 🙂

Pondok Cabe, 6 September 2021
Nihan Lanisy

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *